Disuatu saat dikala sore itu angin bertiup hening menghembus di telinga. tat kala mata sedikit memejam dan merasakan suasana damai di sore itu. Tak beranjak dari tempatku itu, aku mulai betadah dengan keadaan di sekeilingku. masa masa ini begitu cepat berlalu. Recana dan cita cita berlalu begitu saja. Entah apa yang akan terjadi di masa depan ataukah ini sudah menjadi masa depan yang tak bisa dirubah. kutipan rasa curhat ini membuatku bingung entah apa yang aku tulis. Dalam hati ingin sekali berlari dan menggapai yang ada di ujung jalan sana. Seseorang yang tersenyum indah dan mengulurkan tangannya menerima segala suka cita.
Hari ini aku terbangun seperti biasa dan dan terjadi seperti itu setiap harinya. Tak ada yang menarik dan tak ada yang membuat itu menjadi menarik. Dititik kesedihan yang mendalam ini aku tak banyak berharap akan mukzizat yyang mungkin tak pernah datang. Hidup disini begitu nyaman entah banyak teman tapi entah mengapa semua itu terasa semu di hati ini. Hati ini terasa sendiri di tengah padat sutinitas seharihari.
Ini kisahku yang penuh lika liku, hehe sudah kaya lagu aja ya. Tapi ini kisah nyataku tak ada rekayasa, berawal dari keinginan yang ingin merubah hidup yang tadinya miskin menjadi kaya. Ambisi yang begitu luar biasa, mengejar keutamaan hidup di dunia dan mengabaikan kehidupan setelah mati. Mungkin banyak orang bertanya tanya apakah ada kehidupan setelah mati. Tak ada yang tahu, tetapi kita harus meyakini akan semua itu bahwa itu semua pasti ada dan akan mejadi nyata.
0 komentar:
Post a Comment