Tuesday, September 25, 2018

Lo Kheng Hong Akhirnya Cuan di Saham Petrosea (PTRO)

Investor saham Indonesia pasti sudah mengenal tokoh investasi legendaris di BEI yaitu Lo Kheng Hong. Jejaknya dalam berinvestasi sangat dikagumi dan banyak ditiru oleh para investor lainnya. Tapi jejak investasinya di saham PTRO menimbulkan banyak kontroversial karena harga sahamnya turun pasca dibeli oleh Lo Kheng Hong. Dalam sebuah artikel diceritakan bahwa Lo Kheng Hong mulai masuk di saham PTRO pada tahun 2013 yang saat itu harganya cukup turn besar dari tahun 2012. Perlu diingat bahwa Lo Kheng Hong adalah seorang yang kontrarian jadi dia membeli saham-saham yang dihiraukan pasar.

Lo Kheng Hong


Nama Lo Kheng Hong mulai nampak di saham PTRO pada tahun 2013 saat itu harga saham PTRO masih di 1500-an. Lalu di tahun 2014 harganya turun ke 1400-an dan dilanjutkan penurunan yang besar di tahun 2015 hingga saham PTRO menyentuh harga terendah di 280. Di tahun 2014 hingga 2015 banyak orang mulai ragu akan analisa Lo Kheng Hong yang mengira bahwa analisa Lo Kheng Hong salah besar. Sebenarnya komentar orang-orang tidaklah salah karena sejak tahun 2013 fundamental PTRO menurun hingga perusahaan merugi di tahun 2015 dan 2016. Hal itu karena harga minyak turun besar pada tahun 2014 yang menyebabkan kinerja sektor energi terpuruk.

Menambah Kepemilikan
Rugi besar karena membeli sebelum harga saham turun tidak lantas membuat Lo Kheng Hong malah menambah kepemilikan (average down) di tahun 2014-2016 yang mana perusahaan masih merugi. Lo Kheng Hong benar-benar seorang kontrarian sejati karena ketika harga turun besar ia justru menambah kepemilikannya. Kepemilikannya yang tadinya 7,9% di saham PTRO tahun 2013 saat ini di tahun 2018 menjadi 12,1%. Setiap tahun Lo Kheng Hong menambah kepemilikannya di saham PTRO, mungkin ini adalah salah satu saham favoritnya.

Fundamental Berbalik
Merugi di tahun 2015-2016 karena harga minyak dan batu bara turun tidak lantas membuat Lo Kheng Hong takut dan dia menambah dengan membeli saham PTRO kembali. Setelah tahun 2015 harga minyak mulai terangkat dan PTRO akhirnya membukukan keuntungan kembali di tahun 2017 hingga saat ini. Alhasil saham PTRO menguat dari 300 di awal tahun 2016 menjadi 2000 di tahun 2018. Keliatannya Lo Kheng Hong sudah meraih keuntungan dari investasinya jika dilihat dari harga yang dibeli dan harga sekarang. Selain itu juga ada faktor dividen yang menentukan, PTRO sangat royal dalam membagikan dividen.

Hal yang dapat dipelajari:
Lo Kheng Hong termasuk investor yang sangat sabar dalam berinvestasi terbukti dari caranya berinvestasi di saham PTRO ini. Bayangkan saja dia membeli di tahun 2013 merugi 5 tahun hingga tahun 2018 baru mendapatkan keuntungan yang mana tidak banyak orang yang sanggup melakukannya. Namun hal ini juga memberikan pelajaran bahwa berinvestasi di saham komoditas sangat berisiko karena pergerakan harga komoditasnya yang naik turun dan jika timing anda tidak tepat anda akan menjadi seperti Lo Kheng Hong yang berhadapan dengan floating loss dalam beberapa tahun sebelum akhirnya kembali ke awal lagi.

Kesimpulan:
Lo Kheng Hong mengajarkan arti dari sebuah kesabaran dan ketidaktakutan dalam berinvestasi saham. Dia memerlukan waktu 5 tahun untuk mendapatkan keuntungan besar di saham PTRO yang mana hingga saat ini dia masih memegangnya.

Saya membuka jasa konsultasi investasi saham yang murah dan memiliki track record yang baik. Baca selengkapnya
Lokasi:indonesia Jakarta, Indonesia

0 komentar:

Post a Comment