Sejak awal tahun hingga Oktober 2018 ini pasar saham Indonesia masih fluktuatif dan IHSG masih sulit untuk bangkit dari level tertingginya di awal tahun. Namun itu bukan berarti bahwa ini bukanlah waktu yang tepat untuk berinvestasi, justru ini adalah waktu yang tepat dalam berinvestasi karena banyak saham yang terdiskon dan terlihat justru menarik. Mungkin banyak yang mengalami loss di tahun ini namun selama anda menahan saham anda tidak menjual sahamnya kerugian anda hanyalah fatamorgana.
Bulan Oktober ini merupakan peluang untuk mengoleksi saham murah namun berkualitas yang memberikan dividen. Pasar saham yang turun telah membuat saham-saham yang tadinya normal menjadi murah. Bulan ini juga agak tricky karena lapkeu Q3 2018 belum pada keluar sehingga kita hanya berpatokan pada lapkeu Q2 2018. Namun itu tidak masalah selama saham yang kita beli murah dan memiliki track record bertumbuh maka itu sudah cukup untuk membelinya. Berikut ini adalah saham dividen yang bagus dibeli di bulan ini:
1. Bank Negara Indonesia (BBNI)
Saham BBNI sudah jatuh hingga -30% dari sejak awal tahun karena IHSG yang juga jatuh dan menyeret saham perbankan. Namun fundamental BBNI masih tetap kuat dan bertumbuh di Q2 2018.
Pada Q2 2018 laba bersih BBNI tumbuh +16% ditopang pertumbuhan pendapatan bunga sebesar +13%. Di harga 7000 saham BBNI sangatlah murah dan dihargai dengan valuasi PER 9,5 dan PBV 1,3 serta memberikan dividen yield sebesar 3,6%. Tentu saja sahamnya akan berfluktuasi karena kekhawatiran investor terhadap pelemahan rupiah dan suku bunga namun di harga ini saham BBNI meupakan harga yang murah dan cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang.
2. Bukit Asam (PTBA)
Harga minyak yang melanjutkan penguatan membuat harga batubara juga ikut mendidih. Hal inilah yang membuat harga saham emiten batubara naik pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bagi anda yang ingin memanfaatkan tren ini dapat bernvestasi di saham PTBA. Kinerja PTBA lumayan bagus laba bersih meningkat +50% dan pendapatan +17,37% pada Q2 2018 dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Di harga 4700 mungkin PTBA terlihat sudah tinggi namun dalam valuasi PTBA dihargai dengan PER 12 dan PBV 4,1. Selain itu di harga 4700 PTBA memberikan dividen yield sebesar 6,8%.
3. Adi Sarana Armada (ASSA)
Tren taksi online menekan ASSA namun sebenarnya segmennya berbeda karena taksi online lebih ke perjalanan pendek dan penyewaan kendaraan lebih ke perjalanan jauh dan dalam jangka waktu yang lebih lama. Saham ASSA cukup stabil dan cenderung menguat dalam beberapa tahun terakhir karena ditopang perbaikan kinerjanya. Kinerjanya cukup bagus dengan kenaikan pendapatan sebesar 9% dan laba bersih sebesar +61%. Di harga 266 ASSA dihargai dengan PER 8,8 dan PBV 0,9 serta memberikan dividen yield sebesar 4,5%
Saya membuka jasa konsultasi investasi saham yang murah dan memiliki track record yang baik. Baca selengkapnya
0 komentar:
Post a Comment