Wednesday, May 16, 2012

KRAKATAU TERUS MEMBANGUN

Note Sahampemenang : KRAS tepat untuk saham LONG INVESTING, pada tahun 2015 ketika semua 'pabrik baru' nya sudah selesai, KRAS akan menjadi salah satu SUPER BLUE CHIP yang akan mempunyai andil besar 'membangun' IHSG. Target KRAS 2015 = 5000. ARSIPKAN POSTING INI !

JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mendapat fasilitas pinjaman dari tiga bank sebesar USD450 juta. Ketiga bank itu yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Kredit sindikasi ini guna membantu membiayai proyek pembangunan pabrik Blast Furnace yang memiliki kapasitas produksi 1,2 juta ton hot metal per tahun.

Dalam kredit sindikasi tersebut, Bank Mandiri memberikan kontribusi terbesar yaitu ekuivalen USD300 juta. Terdiri atas kredit komersial tranche A yang berjangka waktu enam tahun senilai ekuivalen USD100 juta termasuk sublimit fasilitas L/C USD50 juta, serta pinjaman siaga (standby loantranche B berjangka waktu delapan tahun senilai ekuivalen USD200 juta.

Sedangkan BNI mengucurkan kredit sebesar ekuivalen USD100 juta, terdiri dari fasilitas senilai USD150 juta yang terdiri dari tranche A sebesar USD100 juta dan fasilitas L/C sebesar USD50 juta. Serta BRI sebesar ekuivalen USD50 Juta.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan dukungan Bank Mandiri ini diharapkan dapat meningkatkan produksi besi baja Krakatau Steel dalam memenuhi kebutuhan pasar, terutama kebutuhan domestik untuk mendukung percepatan penyediaan infrastruktur di Indonesia. 

"Kami percaya, penguatan sektor manufaktur dalam mendukung penyediaan infrastruktur menjadi prasyarat utama bagi Indonesia untuk mendorong peningkatan investasi terutama di sektor riil," kata Fransisca, saat penandatanganan di Hotel Gran Melia, Jakarta, Selasa (15/5/2012). 

Menurutnya, Bank Mandiri memiliki komitmen untuk meningkatkan pembiayaan pada sektor manufaktur seperti pada industri besi baja, mengingat sektor ini menjadi salah satu kebutuhan utama dalam percepatan pembangunan nasional yang tertuang dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Sektor manufaktur di Tanah Air akan terus tumbuh seiring membaiknya tingkat perekonomian masyarakat. Pada segmen industri kelas menengah, misalnya, kebutuhan baja terintegrasi akan terus meningkat. Ditambah lagi produksi baja jenis khusus untuk industri pertahanan keamanan. Inilah salah satu alasan kami menjadikan manufaktur sebagai sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depan," ungkapnya. (ade
http://economy.okezone.com/read/2012/05/15/278/629686/krakatau-steel-raih-pinjaman-sindikasi-usd450-jt

0 komentar:

Post a Comment