Tuesday, June 4, 2013

ADA KIJAng DI TANJUNG LESUNG


Terbitan Gramedia Pustaka Utama, Maret 2013


Kami menyambut baik di terbitkannya buku Tanjung Lesung Pintu Gerbang Krakatau Ujung Kulon oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Semoga buku ini menambah wawasan wisatawan domestik maupun mancanegara, dan tertarik mengunjungi potensi destinasi tersembunyi di ujung Barat Pulau Jawa. Selain Taman Nasional Ujung Kulon yang merupakan The World Heritage, Krakatau yang eksotis, dan Tanjung Lesung yang indah, terdapat ratusan destinasi wajib yang berada di sekitar tiga kawasan ini.

Jika Pulau Bali memiliki Nusa Dua Resort, Pulau Jawa memiliki Tanjung Lesung Resort (TLR).TLR akan dikembangkan oleh Banten West Java Tourism Development Corporation (anak usaha PT. Jababeka/KIJA). Pembangunan TLR menjadi wisata resor memanfaatkan semua lahan Tanjung Lesung seluas 1.500 hektar di mulai dari tahun 2012 dan rencananya selesai tahun 2020.

Pantai di Tanjung Lesung memiliki karakter berbeda-beda, ada pantai yang koral, pantai dengan pasir halus yang tak kalah indahnya dengan Pantai Jimbaran, Pantai Kuta, dan Pantai Seminyak di Bali. Selain menawarkan kecantikan pantai, kawasan TLR juga dilengkapi dengan fasilitas akomodasi, seperti vila, hotel, camping ground, watersport, sailing club, fishing club, lapangan golf, restoran, dan outbond. Bahkan, beberapa titik di kawasan Tanjung Lesung cocok untuk kegiatan menyelam, snorkeling, sampai surfing. Selain wisata bahari, keunggulan lokasi Tanjung Lesung adalah dekat dengan Krakatau dan Ujung Kulon. Selama ini paket tur ke Krakatau dan Ujung Kulon selalu di buru wisatawan.

Akses menuju TLR dari Jakarta yang kerap dikeluhkan wisatawan karena harus menempuh perjalanan darat 4 hingga 5 jam, sebentar lagi akan terselesaikan. Di Banten Selatan akan ada bandara, rencananya selesai pada tahun 2015. Dari bandara, waktu tempu hanya 15 menit ke Tanjung Lesung. Juga pembangunan Tol Serang-Panimbang. Selain itu pemerintah berencana membangun Jembatan Selat Sunda, yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Tanjung Lesung juga berada di posisi strategis jalur kapal pesiar asing. Di pelintasan Samudra Hindia menuju Autralia. Kapal-kapal pesiar yang masuk melalui Indonesia akan melalui Tanjung Lesung. Selama ini, Tanjung Lesung telah menjadi favorit wisata kapal layar. Potensi marina di Indonesia belum digarap, padahal Indonesia memiliki lautan yang luas.

Akhir kata, saya ingin mengutip pepatah China untuk mengungkapkan potensi wisata di ujung Barat Pulau Jawa ini, Tian-shi, Di-li, Ren-he, yang artinya Tuhan sudah mengizinkan, bumi siap menyambut, manusianya sudah bersemangat dan terdidik.

Mari, kita bangun dan kembangkan bersama bumi Indonesia yang kita cintai ini 

Presiden Direktur PT. Jababeka TBk,
S.D. Darmono




0 komentar:

Post a Comment