Benar, dana asing telah keluar dari market (ihsg) sebesar 16 T terhitung minggu ke empat bulan Mei sampai dengan sekarang. Tapi kondisi ini tidak bisa serta merta dikatakan asing angkat kaki dari bursa saham Indonesia dan kondisi bursa dalam keadaan resiko tinggi, kenapa ? Kapitalisasi pasar (marcap) IHSG saat ini sekitar 5.000 T (lima ribu triliun). Asing masih menguasi sekitar 60% dari marcap bursa saham Indonesia, artinya asing saat ini menempatkan dana mereka sekitar 3.000 T (tiga ribu triliun) di bursa kita, dana sebesar ini secara nalar tentu mereka desain untuk investasi jangka panjang di IHSG, karena Indonesia memiliki banyak sisi unggul yang tidak dimiliki negara lain. Dana kecil sekitar 30 T atau hanya 1% dari 3.000 triliun inilah yang mereka gunakan untuk manuver/menciptakan momentum/menghadirkan psikologi galau untuk membuka peluang bagi mereka mendulang triple profit, apa itu ? 1) Shortsell 2) Averaging di harga murah 3) Rupiah murah akan menguntungkan mereka untuk melakukan aksi the silent capital inflow (bukan capital outflows atau/apalagi angkat kaki dari Indonesia). Jadi, goncangan market ini pasti akan berlalu dan Ihsg akan bangkit kembali !
0 komentar:
Post a Comment