AYO MEMBUAT BATERE RAMAH LINGKUNGAN
(KELAS 10 IPA-3)
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
pembimbing:
Guru KImia: Elizabeth Tjahjadarmawan
Batere adalah salah satu aplikasi sel VOlta yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Batere biasa terdiri dari dua kutub yaitu kutub negatif (Anoda) berupa logam Zn dan kutub positif (katoda) yaitu batang karbon (grafit). Sebagai zat penghantar listrik (elektrolit) nya adalah campuran pasta karbon, NH4Cl, MnO2, dan kadangkala ditambah zat basa (NaOH atau KOH).
Batere dengan sumber tegangan listrik 1,5 V memang tidak bisa digunakan berulang kali karena mempunyai masa pakai. Jika tak berfungsi lagi batere sering dibuang dengan cara yang tidak benar sehingga dapat mencemari lingkungan air dan tanah. Oleh karena itu perlu dikembangkan batere yang mengandung bahan ramah lingkungan, murah, efektif, dan efisien karena diperoleh dari limbah kulit buah atau tanaman.
Pada praktikum kali ini, siswa kelas 10 IPA 3 menggunakan limbah kulit jeruk Ponkam, kulit pisang Ambon, kulit buah naga yang dicincang halus lalu dimasukkan ke dalam batere yang telah dikosongkan dari isinya.
Hasilnya adalah batere berbahan limbah kulit buah dapat menghasilkan tegangan listrik cukup bervariasi antara 0,8 - 1,4 V sehingga dapat menggerakkan jarum jam dinding, jam beker, dan baling-baling mainan.
Berikut adalah dokumentasi praktikum 10 IPA 3 yang dilakukan pada Senin, 9 Februari 2015 siang tadi.
Batere limbah kulit jbuah naga dengan ggl 1,2 V
Batere limbah kulit jeruk dengan ggl 1,4 V
Batere limbah kulit jeruk dengan ggl 1,4 V
Batere limbah kulit buah menggerakkan baling-baling mainan
Batere limbah kulit buah dipasang pada jam dinding
Batere limbah kulit buah menggerakkan jam dinding
Hasil Kerja: Laporan Praktikum 10 IPA-3 dan baterenya
0 komentar:
Post a Comment