Wednesday, November 29, 2017

Spekulasi Terbesar Dekade Ini: Bitcoin!

Dalam beberapa tahun terakhir khususnya di tahun 2017 ini pasti terdengar adanya investasi pada cryptocurrency yang salah satunya adalah Bitcoin. Harga bitcoin sudah naik secara gila-gilaan yang tadinya 10.000 bitcoin dapat membeli 2 buah pizza seharga $25 pada tahun 2010 kini nilainya sebesar $99 juta di tahun 2017! Kenaikannya sungguh fantastis dan terlihat bahwa tidak ada instrumen investasi lain yang dapat mengalahkan bitcoin dalam hal imbal hasil investasi. Bahkan di tahun ini bitcoin sudah naik lebih dari 1000%! Bitcoin layak mendapatkan investasi terbaik dalam satu dekade ini karena imbal hasilnya yang membuat orang-orang tergiur akan hasilnya.
Ilustrasi Bitcoin yang Mengalami Kenaikan Drastis

Sebelum melihat bitcoin sebagai instrumen spekulasi ada baiknya kita melihat bitcoin sebagai mata uang yang revolusioner. Bitcoin diklaim dapat menggantikan sistem perbankan yang telah ada karena sifatnya yang sangat privat (dapat menjaga privasi) dan tanpa adanya biaya transaksi. Hal itu akan jauh berbeda dengan perbankan yang meskipun menjaga privasi namun hal tersebut tidak total dan adanya biaya transaksi. Oleh karena itu para fanatik bitcoin mengklaim hal tersebut akan terwujud dan era perbankan akan segera punah digantikan oleh mata uang cryptocurrency. Bitcoin yang sifatnya anonymous dan terenkripsi dengan baik membuat pemerintah sulit melakukan regulasi terhadap mata uang ini dan hal inilah yang membuat cryptocurrency spesial dari instrumen investasi yang lain. Selain itu jumlah bitcoin ditaksir hanya berjumlah maksimal 21 juta bitcoin saja hal itulah yang menjadi pendongkrak harga bitcoin karena faktor suplai yang terbatas.

Namun kendati kenaikannya yang sangat fantastis, bitcoin tetaplah merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat spekulatif. Artinya adalah orang-orang yang membeli bitcoin sebagai investasi hanya menebak-nebak harganya tanpa ada alasan yang kuat untuk menilai valuasinya secara real. Hal ini merupakan tindakan yang berbahaya karena bila kita tidak tahu apa yang kita beli dan faktor yang membuat instrumen tersebut naik maka kita juga tidak akan tahu faktor mengapa harganya bisa turun. Hal inilah yang menjadi contoh mengapa bitcoin merupakan salah satu investasi yang sangat spekulatif. Selain itu terdapat faktor-faktor lain yang membuat bitcoin merupakan instrumen yang spekulatif yaitu:

1. Founder yang Misterius
Pada tanggal 18 Agustus 2008 domain bitcoin.org teregistrasi. Pada bulan November di tahun yang sama seseorang yang menyebut dirinya Satoshi Nakamoto membuat sebuah paper berjudul Bitcoin: A Peer to Peer Electronic Cash System. Akhirnya pada Januari 2009 bitcoin software diluncurkan dan Satoshi Nakamoto merupakan penambang bitcoin pertama di dunia dengan menambang sebuah block bernama genesis block yang menghasilkan 50 bitcoin. Satoshi Nakamoto diperkirakan telah memiliki 1 juta bitcoin hasil dari menambang di awal-awal era bitcoin. Sekarang ini nilai 1 juta bitcoin senilai $9,9 miliar yang artinya jika Satoshi Nakamoto tidak pernah menjual bitcoinnya maka sekarang dia adalah billionaire. Satoshi Nakamoto menyerahkan pengelolaan bitcoin kepada Gavin Andresen sebelum menghilang total dari dunia bitcoin. Sampai sekarang sosok Satoshi Nakamoto tidak diketahui alias misterius, meskipun ada beberapa orang yang mengklaim tahu sosok Satoshi Nakamoto itu siapa.

2. Tidak Ada Valuasi
Banyak investor yang tidak tahu nilai real dari bitcoin itu sendiri. Bila kita berinvestasi saham maka akan terdapat rasio-rasio yang membuat harga saham tersebut terlihat mahal atau murah seperti PER (Price to Earning Ratio), PBV (Price to Book Value), DCF (Discounted Cash Flow), dll. Namun hal itu akan berbeda pada cryptocurrency, tidak ada valuasi apapun yang membenarkan harganya apakah wajar atau tidak. Bila kita membeli bitcoin maka kita berharap bahwa harganya akan naik dari nilai yang kita beli tanpa adanya alasan tertentu. Dulu bitcoin di harga $100/bitcoin terasa mahal karena kita membeli mata uang yang tidak terlihat, tapi harganya tetap saja naik menjadi $1000 yang artinya lebih mahal dan $9000 yang harganya dapat dibilang fantastis. Tidak ada yang menyangka bahwa bitcoin akan dihargai $10.000/bitcoin di awal-awal tahun 2010. Dan malah ketika harga bitcoin sudah naik secara besar besaran di tahun ini bitcoin menjadi sangat populer di dunia. Bisa saja bitcoin dihargai $20.000 namun apa yang membuat bitcoin yang tadinya hanya seharga permen bisa dibuat untuk membeli rumah hanya dalam jangka waktu 10 tahun? Tidak ada yang tahu valuasi bitcoin yang sesungguhnya namun saya tidak akan menjual rumah untuk membeli sebuah mata uang digital yang 10 tahun yang lalu hanya dihargai seperti permen.

3. Skenario yang Sama Dengan Bubble Dot Com
Bila anda telah mempelajari mengenai bubble dot com maka anda akan melihat bahwa cryptocurrency merupakan bubble yang sama. Dulu pada saat era bubble dot com di tahun 1990-an perusahaan-perusahaan teknologi bermunculan terutama yang berbasis website dot com. Saham-saham dot com naik puluhan persen dalam hari yang sama saat IPO tidak peduli prospeknya yang seperti apa, semua saham yang berakhiran .com akan naik secara besar besaran di hari perdananya. Tidak ada valuasi yang menjelaskan bahwa harga saham tersebut wajar atau tidak karena perusahaan dot com tidak memiliki laba bersih sehingga tidak ada PER untuk menilainya. Selain itu karena prospek IPO dot com yang sangat bagus maka banyak perusahaan dot com yang IPO dengan sukses tanpa adanya kinerja real yang bagus.Di tahun 2000 akhirnya bubble dot com pecah dan banyak perusahaan dot com yang bangkrut karena tidak ada business plan yang konkret. Begitu juga dengan cryptocurrency yang tidak bisa dinilai nilai realnya dan banyak bermunculan cryptocurrency yang baru seperti etherium, litecoin, bitcoin cash (huh?), litecoin, bytecoin (pakai y), monero, dash dan masih banyak cryptocurrency yang sukses naik tinggi. Begitu populernya cryptocurrency sebagai instrumen investasi sehingga banyak bermunculan cryptocurrency yang baru untuk menyaingi bitcoin. Namun hukum dasar pasar akan berjalan yaitu ketika suplai melebihi permintaan maka harga akan jatuh. Kini cryptocurrency merupakan bom waktu yang dapat meledak karena bubble.

4. Mirip Seperti Bubble-Bubble yang Pernah Terjadi di Masa Lampau
Mungkin anda belum mengerti mengenai bubble yang telah terjadi di dunia pada masa lampau namun sebenarnya bubble seperti bitcoin ini sudah pernah terjadi di masa lampau. Tulip Mania pada tahun 1619, South Sea Bubble di tahun 1719 dan dot com bubble di tahun 1994 merupakan contoh-contoh bubble yang pernah terjadi di dunia akibat tindakan spekulatif yang mendongkrak harganya sampai ke ujung langit atau bisa disebut Irrational Exuberance yang artinya investor sangat antusias dan mengerek harga ke level yang tidak ditopang oleh fundamental yang memadai. Tidak hanya investor sekarang ini banyak investor yang mengatakan bahwa cryptocurrency adalah instrumen investasi dengan prospek yang sangat baik. Kenaikan harga yang sangat tinggi telah menghapus keraguan akan cryptocurrency seperti halnya tulip mania di tahun 1619. Datang dari turki, tulip menjadi sangat populer di wilayah Eropa saat itu sebagai simbol status. Namun karena kenaikannya yang signifikan perdagangannya semakin spekulatif dengan future dan kontrak tanpa adanya pembelian barang secara langsung. Akibatnya banyak spekulan yang membeli kontrak tulip hanya untuk menjualnya di harga yang lebih tinggi. Banyak yang telah sadar bahwa mereka telah menjual aset berharga mereka hanya untuk membeli bunga dan terjadi penjualan secara panik dan besar-besaran. Harga tulip akhirnya turun drastis dalam waktu yang singkat dan banyak pedagang kaya yang merugi akibat bersepukasi di tulip. Sekarang kenaikan harga bitcoin sudah mendekati level tulip mania dengan kenaikan yang sangat drastis dalam waktu yang singkat.

Bitcoin bubble
Kenaikan Bitcoin Dibandingkan dengan Bubble di Masa Lampau

5. Irrational Exuberance dan Teori Greater Fool pada Cryptocurrency
Investor yang membeli bitcoin termasuk ke dalam spekulator karena mereka berspekulasi dengan harga bitcoin untuk menjualnya di harga yang lebih tinggi. Hal ini dimasukkan ke dalam kategori irrational exuberance karena harga bitcoin yang sudah naik sangat tinggi dan menimbulkan spekulasi. Ada yang bilang membeli bitcoin berarti berinvestasi pada uang masa depan dengan teknologi enkripsi yang tinggi dan bebas dari aturan pemerintah. Namun kenaikan bitcoin terlalu drastis yang tadinya 10.000 bitcoin hanya bisa untuk membeli 2 buah pizza kini mampu untuk membuat orang yang memilikinya menjadi jutawan dollar hanya dalam waktu beberapa tahun saja. Kebanyakan investor membeli bitcoin tidak mengerti nilai apa yang mereka beli dari bitcoin yang mereka lihat hanya pergerakan harganya saja. Mereka berpikir ini adalah investasi yang bagus tidak peduli mengerti atau tidak asalkan bisa menjual ke orang lain dengan harga yang lebih tinggi maka ini adalah investasi yang menguntungkan. Pemikiran ini termasuk ke dalam Greater Fool Theory yang berpikir investasi akan tetap menguntungkan walaupun membeli aset yang terlihat mahal namun bila dapat menjualnya dengan lebih mahal lagi ke orang lain maka investasi itu merupakan investasi yang bagus. Dua karakteristik ini sangat berbahaya dan penyebab terjadinya bubble dan endingnya sangat tidak menyenangkan dengan adanya market crash. Investor bitcoin memiliki dua karakteristik ini.

Kesimpulan:
Bitcoin sebagai salah satu mata uang cryptocurrency sudah naik secara drastis dalam satu dekade ini. Kendati diklaim sebagai mata uang masa depan yang revousioner namun kenaikannya yang sangat signifikan dan valuasinya yang sangat mahal serta tidak terdapat aset berwujud yang dapat mendukungnya Bitcoin merupakan bubble yang terjadi di masa modern ini. Bubble cryptocurrency bukan merupakan bubble yang pertama karena sudah ada bubble-bubble yang terjadi di masa lampau. Sejarah membuktikan bahwa secerdas dan semaju apapun peradaban manusia tidak akan terlepas dari siklus bubble ekonomi yang terus terjadi. Dengan rekor bitcoin yang menembus $10.000/bitcoin bukan menjadikan bitcoin semakin prospek malah menjadikan bitcoin semakin berisiko menjadi crash.

0 komentar:

Post a Comment