Pertengahan Mei 2018 ini merupakan waktu kelabu bagi Indonesia karena terjadi serangkaian tindakan terorisme yang terjadi dan menewaskan banyak korban jiwa termasuk aparat kepolisian. Ini merupakan salah satu tindakan terorisme terbesar di Indonesia dilihat dari rentetan kejadian dan korban jiwa yang ada. Oleh karena itu dampak yang dihasilkan dari serangkaian aksi terorisme kali ini akan lebih besar dibandingkan dengan bom sebelumnya seperti bom Sarinah atau bom dengan skala kecil yang lain. Setidaknya pemboman kali ini akan menjadi sentimen negatif IHSG pada bulan Mei ini karena masih adanya serangkaian serangan pemboman yang berlanjut.
Kendati dampak kali ini sangatlah besar namun jika dilihat dari sejarahnya efek pemboman teroris terhadap IHSG hanya bersifat secara sementara. Contohnya saja bom Sarinah pada 14 Januari 2016 membuat IHSG -0,53% ke level 4513 atau bom Solo yang meruntuhkan IHSG sebesar -3,2% dalam sehari ke level 3316. Dampak terorisme terbesar ada pada bom Bali I yang menewaskan lebih dari 200 orang dan lebih dari 200 orang lain luka-luka. IHSG langsung merespon kejadian tersebut dengan turun sebesar -10,3%. Namun hal yang menarik adalah sebuah skenario yang menunjukkan bahwa jika investor yang membeli saham setelah IHSG turun karena pemboman maka kemudian itu akan memberikan keuntungan di kemudian hari. Dan hal itu terbukti bahwa IHSG tidak tergoyahkan karena aksi pemboman dan kembali ke posisi semula bahkan memberikan keuntungan berselang waktu beberapa bulan saja.
Tetap Tenang
Pihak BEI meminta seluruh investor di pasar modal untuk tetap tenang terhadap kejadian terorisme ini karena efeknya hanya sementara. Untuk hal ini saya sependapat dengan BEI karena dalam jangka panjang efek terorisme ini tidak berdampak secara signifikan. Investor sejati akan tetap tenang menghadapi kejadian ini karena yang mereka lihat adalah kegiatan bisnis yang berjalan bukan dari pemberitaan yang heboh di media massa bahkan ini adalah peluang untuk mendapatkan saham di harga yang murah karena efek penurunan yang besar.
Kesimpulan:
Kendati menimbulkan korban jiwa yang besar namun efek negatif terorisme terhadap IHSG hanyalah sementara. Secara jangka panjang IHSG akan tetap melanjutkan pendakiannya. Namun untuk seminggu ini investor sebaiknya wait and see terlebih dahulu karena rangkaian terorisme terlihat masih berlanjut dan ini menjadi efek negatif pada IHSG di bulan Mei.
0 komentar:
Post a Comment