Melihat anak-anaknya merampungkan pendidikan formalnya menjadi salah satu kebahagiaan para orangtua, terutama ibu. Terlebih jika si anak mendapatkan prestasi hebat.
Tapi bagaimana dengan ibu yang tahu bahwa anak-anaknya memutuskan untuk tidak meneruskan sekolahnya? Baiknya kita bertanya pada Anne Avantie, seorang perancang busana kenamaan dengan prestasi gemilang.
Kedua anak Anne yang bernama Intan Avantie dan Ernest Christoga Susilo, memilih untuk tidak melanjutkan studinya.Tepatnya saat kelas 2 SMA, mereka memilih berwirausaha dan melanjutkan mendalami minat serta hobi di luar pendidikan fomal.
�Awalnya selalu tak setuju. Tapi dalam perjalanannya, menentang itu tak selalu lebih baik hasilnya. Sikap memahami, itu bisa mengarahkan lebih baik,� Anne mulai bercerita.
Seiring waktu, keputusan Anne untuk memahami dan mendukung keinginan anak pun berbuah manis. Saat ini, salah satu anaknya yang bernama Intan meneruskan jejak sang ibu menjadi seorang perancang busana. Sementara anak keduanya, Ernest fokus pada pendidikan kuliner, menjadi koki profesional dan membuka restoran di daerah Semarang.
�Ada dua hal, 1) kita memberi contoh bagi sang anak, 2) anak kita memiliki pilihan sendiri untuk menentukan jalan masa depannya.
Dan kemudian mereka berhasil, itu adalah kesuksesan seorang anak, juga orangtua,� imbuhnya.
Soal pendidikan anak, sayangnya tak semua orangtua di Indonesia bisa bersikap seperti perancang busana kondang Anne Avantie, dengan memahami, menyemai dan memupuk pilihan anak-anaknya sampai akhirnya menghasilkan buah.
Intisari-online.com
Tapi bagaimana dengan ibu yang tahu bahwa anak-anaknya memutuskan untuk tidak meneruskan sekolahnya? Baiknya kita bertanya pada Anne Avantie, seorang perancang busana kenamaan dengan prestasi gemilang.
Kedua anak Anne yang bernama Intan Avantie dan Ernest Christoga Susilo, memilih untuk tidak melanjutkan studinya.Tepatnya saat kelas 2 SMA, mereka memilih berwirausaha dan melanjutkan mendalami minat serta hobi di luar pendidikan fomal.
�Awalnya selalu tak setuju. Tapi dalam perjalanannya, menentang itu tak selalu lebih baik hasilnya. Sikap memahami, itu bisa mengarahkan lebih baik,� Anne mulai bercerita.
Seiring waktu, keputusan Anne untuk memahami dan mendukung keinginan anak pun berbuah manis. Saat ini, salah satu anaknya yang bernama Intan meneruskan jejak sang ibu menjadi seorang perancang busana. Sementara anak keduanya, Ernest fokus pada pendidikan kuliner, menjadi koki profesional dan membuka restoran di daerah Semarang.
�Ada dua hal, 1) kita memberi contoh bagi sang anak, 2) anak kita memiliki pilihan sendiri untuk menentukan jalan masa depannya.
Dan kemudian mereka berhasil, itu adalah kesuksesan seorang anak, juga orangtua,� imbuhnya.
Soal pendidikan anak, sayangnya tak semua orangtua di Indonesia bisa bersikap seperti perancang busana kondang Anne Avantie, dengan memahami, menyemai dan memupuk pilihan anak-anaknya sampai akhirnya menghasilkan buah.
Intisari-online.com
0 komentar:
Post a Comment