Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit memprediksi hingga akhir tahun pertumbuhan kredit perbankan properti akan tumbuh 12% dibandingkan kredit umum perbankan lainnya.
Dirinya melihat prospek industri ini akan ditopang oleh kucuran kredit perbankan yang meningkat pada Juli 2017 sebesar Rp755,1 triliun atau naik 13,9% secara tahunan. Nilai tersebut juga lebih tinggi dibandingkan Juni 2017 sebesar 12,1% senilai Rp746,8 triliun.
"Gairah bisnis properti juga akan disokong oleh faktor penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%. Bila berjalan sesuai harapan maka suku bunga KPR dipastikan turun mengikuti BI rate. Penurunan suku bunga KPR akan mendorong kenaikan penjualan sektor perumahan, apartemen, Ruko dan Rukan," katanya, Senin (4/9/2017).
0 komentar:
Post a Comment