INILAH.COM Senin, 20 Januari 2014 � Hingga akhir pekan, laju IHSG diprediksi konsolidasi cenderung menguat dalam kisaran 4.350-4.500. Tiga saham untuk trading dan tiga untuk investasi pun disodorkan. Apa saja?Pengamat pasar modal Sem Susilo mengatakan hal itu kepada INILAH.COM. Menurut beliau, salah satu penopang penguatan indeks adalah capital inflow.
�Di saat dolar AS sudah berada di atas 12.000 saat ini dan harga-harga saham masih cukup murah, yang terjadi adalah capital inflow dan bukan capital outflow. Sebab, investor asing akan diuntungkan oleh dua hal: rupiah murah dan saham murah ,� ujarnya.
Pada perdagangan Senin (20/1/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 19,34 poin (0,44%) ke posisi 4.431,572. Intraday terendah 4.407,877 dan tertinggi 4.435,968. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell. Berikut ini wawancara lengkapnya:
Setelah akhir pekan lalu sideways, mengawali pekan ini, IHSG justru menguat. Apa yang terjadi?
IHSG 2014 memberikan harapan yang sangat besar untuk terus bangkit. Di saat dolar AS sudah berada di atas 12.000 saat ini dan harga-harga saham masih cukup murah, yang terjadi adalah capital inflow dan bukan capital outflow.
Sebab, pertama, investor asing akan diuntungkan oleh dua hal: rupiah yang lemah dan saham yang murah. Lalu, kedua, dari data fundamental kuartal IV-2013, Indonesia cukup bagus. Ketiga, UU Minerba yang diterapkan dengan konsep kompromi terbatas, untuk jangka panjang juga akan menguatkan fundamental ekonomi Indonesia. Karena itu, kalaupaun IHSG melemah saat ini, hanya koreksi temporer setelah kenaikan IHSG yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Mengapa Anda sebut sebagai koreksi temporer?
Sebab, koreksi indeks terjadi saat volume transaksi turun. Kondisi ini terjadi hampir pada
facebook