Januari 2014, Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik selama ini. Ini jelas berimplikasi terhadap peningkatan pendapatan negara.
Menurut SBY, dengan membaiknya ekonomi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) meningkat drastis. Pada 2005, APBN hanya Rp400 triliun. "Tapi, pada 2104, APBN mencapai Rp2.000 triliun," kata SBY dalam sambutan di acara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jakarta, Rabu (22/1).
Selain itu, tambah SBY, transfer dana dari pusat ke daerah meningkat menjadi Rp600 triliun. Presiden mensyukuri besarnya jumlah uang negara itu.
Namun, di sisi lain, menurut Presiden, perlu ada pengawasan lebih baik dalam mengelola keuangan negara. SBY mendukung pengawasan secara elektronik dan online yang dilakukan BPK lewat Pusat Data elektronik.
"Kalau ada APBN Rp2.000 triliun dan kebocoran 1 persen, sudah Rp20 triliun. Kalau ada kebocoran penyimpangan bahkan korupsi setara dengan 10 persen, jumlahnya sudah Rp200 triliun. Maka tugas dan tantangan BPK dan kita semua akan makin besar di masa depan," kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu.(Akhmad Mustain)
Catatan Sahampemenang : Terima kasih Pak Presiden SBY yang sudah mulai bicara tentang optimisme. Sebagai seorang pemimpin sudah seharusnya begitu, tetap menjaga harapan dan memperkatakan hal yang baik pada situasi sesulit apapun. Maaf, sahampemenang pernah menulis catatan protes pada tanggal 27 November 13 atas statement pesimisme Pak Presiden saat itu. Baca di link berikut ini : Memo "protes" sahampemang
Catatan Sahampemenang : Terima kasih Pak Presiden SBY yang sudah mulai bicara tentang optimisme. Sebagai seorang pemimpin sudah seharusnya begitu, tetap menjaga harapan dan memperkatakan hal yang baik pada situasi sesulit apapun. Maaf, sahampemenang pernah menulis catatan protes pada tanggal 27 November 13 atas statement pesimisme Pak Presiden saat itu. Baca di link berikut ini : Memo "protes" sahampemang
0 komentar:
Post a Comment