Wednesday, November 14, 2018

CATATAN TENTANG BENJAMIN GRAHAM penulis buku the intelligent investor



Siapa sebenarnya Benjamin Graham dan mengapa kita harus mendengarkan apa yang dia katakan?
Graham bukan hanya salah seorang investor terbaik yang pernah ada, ia juga adalah seorang pemikir investasi praktis terbesar sepanjang masa. Sebelum Graham, para manager investasi berperilaku seperti komunitas Abad Pertengahan, dipandu terutama oleh takhayul, tebakan dan ritual misterius. Buku Security Analysis yang ditulis Graham adalah buku teks yang mengubah lingkaran pengap tersebut menjadi sebuah profesi modern [Ditulis bersama dengan David Dodd dan pertama kali terbit pada 1934]


The Intelligent Investor adalah buku pertama yang menggambarkan, bagi investor individual, kerangka emosional dan perangkat analitis yang esensial untuk mencapai sukses dalam bidang keuangan. Buku ini merupakan satu satunya buku terbaik tentang
investasi yang pernah ditulis bagi publik secara umum. The Intelligent Investor adalah buku pertama yang saya baca ketika saya bergabung 
dengan majalah Forbes sebagai reporter pemula pada tahun 1987, dan saya tersengat oleh keyakinan Graham bahwa cepat atau lambat, semua saham bullish pasti ada momentum koreksi. Bulan Oktober tahun itu saham saham Amerika Serikat mengalami satu hari kemerosotan terburuk dalam sejarah, dan saya terdiam. [Sekarang setelah terjadinya pasar bullish yang tak terkendali pada akhir tahun 1990-an dan pasar bearish luar biasa yang dimulai pada awal 2000, The Intelligent Investor semakin dipandang bagaikan kitab suci]

Graham mendapatkan pemahamannya dengan susah payah : dengan merasakan langsung penderitaan karena kerugian financial dan dengan belajar selama puluhan tahun tentang sejarah dan psikologi pasar. Ia lahir dengan nama Benjamin Grossbaum 9 Mei 1894 di London. Ayahnya adalah seorang pedagang piring dan patung keramik. Keluarga tersebut pindah ke New York ketika Ben baru berusia setahun. Awalnya
mereka hidup berkecukupan dengan seorang pembantu, tukang masak, dan seorang guru pribadi keturunan Perancis di wilayah Fifth Avenue atas. Namun ayah Ben meninggal dunia tahun 1903, bisnis porselennya tersendat-sendat dan keluarga tersebut perlahan-lahan mulai jatuh miskin. Ibu Ben mengubah rumah mereka menjadi asrama kemudian setelah meminjam uang untuk memperdagangkan saham�on margin�si ibu kehilangan seluruh uangnya dalam crash pasar tahun 1907. Sepanjang hidupnya Ben selalu ingat pada penghinaan yang ia terima ketika ia mencairkan selembar cek bagi ibunya dan mendengar teller bank bertanya�Apakah Dorothy Grossbaum�bisa dipakai�seharga lima dollar?�

Untung saja Graham mendapatkan beasiswa di Colombia dan di sana kegeniusannya berkembang secara penuh. Ia lulus pada 1914 peringkat kedua di kelasnya. Sebelum menyelesaikan semester terakhirnya tiga jurusan-Bahasa Inggris,filsafat dan matematika-minatnya untuk bergabung sebagai dosen.Saat itu ia baru berusia 20 tahun.
Alih �alih menjadi akademisi, ia memutuskan untuk mencoba peruntungannya di Wall Street.Ia awalnya bekerja sebagai pesuruh administrasi pada sebuah perusahaan perdagangan obligasi, tak lama kemudian menjadi analis, mitra dan dalam waktu singkat ia sudah menjalankan kemitraan investasinya sendiri.

Booming dan kehancuran bisnis internet tak akan mengejutkan Graham. Pada April 1919 ia mendapatkan return 250% pada hari pertama trading saham Savold Tire, sebuah penawaran baru dalam bisnis otomotif yang sedang booming. Pada Oktober perusahaan tersebut terbukti melakukan kecurangan dan sahamnya menjadi tak bernilai.
Graham menjadi seorang master dalam meneliti saham hingga ke detail mikroskopik, nyaris molekuler. Pada tahun 1925 dengan menelusuri sejumlah laporanyang tak banyak diperhatikan orang yang disampaikan oleh berbagai perusahaan jaringan pipa minyak ke Komisi Perdagangan Antarnegara Bagian AS(U.S.Interstate Commerce Commission) ia mendapati bahwa Nortern Pipe Line Co. Yang sahamnya pada waktu itu diperdagangkan senilai $65 persaham, memiliki sejumlah obligasi kualitas tinggi senilai setidaknya $80 per share. [Ia membeli saham perusahaan tersebut memprovokasi para managernya untuk menaikan deviden dan melepas saham tersebut dengan nilai $110 per saham tiga tahun kemudian].

Terlepas dari kerugian besar yang mendekati 70% selama masa Depresi Besar tahun 1929-1932, Graham berhasil bertahan dan bangkit kembali mengumpulkan saham murah sisa dari puing-puing pasar bullish.Tidak ada catatan pasti tentang berapa return awal yang diperoleh Graham tetapi sejak 1936 sampai ia pensiun 1956, perusahaan Graham-Newman Corp miliknya memperoleh laba setidaknya 14,7% pertahun dibandingkan dengan yang diperoleh pasar secara keseluruhan sebesar 12,2%. Angka ini menjadi salah satu track record jangka panjang terbaik dalam sejarah Wall Street.
Bagaimana Graham melakukannya? Dengan menggabungkan kekuatan intelektualnya yang luar biasa serta penalaran yang dalam dan pengalaman yang sangat luas Graham mengembangkan prinsip-prinsip intinya yang setidaknya masih valid hingga saat ini semenjak masa hidupnya:

� Saham tidak hanya sekedar simbol ticker atau kedipan electronik Di layar monitor, saham adalah suatu kepentingan kepemilikan dalam bisnis aktual dan bisnis itu memiliki nilai fundamental yang tidak tergantung pada harga sahamnya.
� Pasar adalah sebuah pendulum yang selamanya mengayun antara Optimisme temporer [yang menjadikan harga saham terlalu mahal] dan pesimisme tak berdasar [yang menjadikan harga saham terlalu murah]. Investor pintar adalah seorang realis yang menjual sahamnya kepada orang optimistis dan membelinya dari orang pesimistis.
� Nilai masa depan dari setiap investasi adalah fungsi dari harga sekarangnya. Makin tinggi harga yang Anda bayar makin rendah return yang anda nikmati.
� Tidak peduli seberapapun hati-hatinya Anda, satu satunya resiko yang tak bisa dihilangkan oleh investor manapun adalah resiko melakukan kesalahan. Hanya dengan tetap mempertahankan apa yang disebut Graham sebagai�margin pengaman�-tidak membayar berlebihan, semenarik apa pun tampaknya suatu investasi-Anda akn bisa meminimalisasi kesalahan yang tidak perlu.

� Rahasia keberhasilan keuangan Anda ada pada diri Anda sendiri. Jika Anda menjadi seorang pemikir kritis yang menolak untuk percaya begitu saja pada �fakta�di Wall Street dan Anda bisa tetap memperoleh keuntungan yang stabil walau dari pasar bearish yang terburuk sekalipun. Dengan mengembangkan disiplin dan keberanian, Anda tidak akan membiarkan perubahan perilaku orang lain menentukan masa depan finansial Anda. Akhirnya hal yang jauh lebih penting sebenarnya bukan bagaimana perilaku investasi Anda tetapi bagaimana perilaku Anda.

Oleh : Jason Zweig

0 komentar:

Post a Comment