Sunday, November 4, 2018

KISAH (PEMBELAJARAN) INVESTASI DARI LO KHENG HONG



Kesabaran berbuah manis. Seperti itulah gambaran yang dialami Warren Buffet ala Indonesia, Lo Kheng Hong. Pria yang setiap pagi kerjaannya mengecek laporan keuangan menggunakan kaca pembesar ini, lagi-lagi bakal meraup cuan dari investasinya pada saham PT Petrosea Tbk (PTRO).
Kali ini, cuan bukan diperoleh dari gain harga sahamnya, melainkan dari dividen yang bakal dibagikan oleh anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) tersebut.
Pemegang saham dalam RUPS, Senin (16/4), menyetujui rencana pembagian dividen US$ 4,50 juta atau setara 54,68% dari laba bersih 2017. Dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 1,01 miliar saham, maka nilai dividen per saham PTRO sekitar US$ 0,0045.
Saat ini, rupiah berada di kisaran Rp 13.700 per saham. Jadi, jika dirupiahkan, nilai dividen PTRO sekitar Rp 61,65 per saham.
Berdasarkan data pemegang efek Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 13 April 2018, Lo Kheng Hong memegang 116,96 juta saham PTRO. Angka itu setara 11,6% saham PTRO, terbesar kedua setelah INDY yang menguasai 69% saham PTRO.
Dikalikan saja. Hasilnya, dividen tunai sekitar Rp 7,12 miliar bakal didapat Lo Kheng Hong setelah dia puasa menerima dividen PTRO lantaran perusahaan merugi selama beberapa periode. Tentu itu nilai yang tak sedikit untuk ukuran pemegang saham individu.
Dia belum mengomentari terkait perolehan dividen ini. Namun, berdasarkan catatan KONTAN, pria yang juga punya inisial LKH itu mulai membeli saham PTRO setidaknya sejak 2013 lalu. Pada 24 Desember 2013, Lo Kheng Hong mendekap 77.557.000 saham PTRO atau setara dengan 7,69% total saham PTRO.
Pada 2013, harga saham PTRO memang anjlok, sempat menyentuh harga Rp 4.700 pada 3 Mei 2012. Harga saham PTRO bahkan turun drastis hingga menyentuh Rp 1.020 per saham pada 27 Agustus 2013. Sepanjang 2013, harga rata-rata saham PTRO sebear Rp 1.458 per saham.
Saat harga turun itulah, Lo Kheng Hong mulai memborong saham PTRO. Namun, alih-alih rebound, harga saham PTRO justru melanjutkan tren penurunan. Pada 1 Oktober 2015, harga saham PTRO jatuh ke titik terdalam yaitu Rp 281 per saham.
Saat harga saham PTRO terus melemah, Lo Kheng Hong justru terus menambah kepemilikan. Pada Januari 2014, Lo Kheng Hong tercatat memiliki 92.682.400 saham  atau setara 9,19% total saham PTRO. Setahun kemudian, kepemilikan Lo Kheng Hong telah bertambah menjadi 103.388.800 saham atau setara dengan 10,251% total saham PTRO.
Lalu, pada awal 2017, Lo Kheng Hong tercatat memiliki 115.559.700 saham PTRO atau setara dengan 11,46% total saham PTRO. Jumlahnya terus bertambah, hingga menurut data KSEI, ia kini memegang 116,96 juta saham PTRO atau setara 11,6%.

0 komentar:

Post a Comment