Friday, November 16, 2018

Jangan Langsung Terjun ke Dunia Investasi Saham

Banyak orang-orang ingin mendapatkan keuntungan yang besar dalam berinvestasi saham. Namun kebanyakan orang nekat untuk langsung menjajal berinvestasi saham ataupun trading tanpa belajar terlebih dahulu mengenai tipe investasi ini. Walaupun investasi saham memberikan imbal hasil yang sangat besar namun terdapat risiko yang besar juga di dalamnya. Hal itu berbanding lurus terhadap hukum risiko dan imbal hasil. Kebanyakan orang ingin mendapatkan keuntungan cepat dan melakukan strategi trial and error yaitu mencoba terlebih dahulu lalu belajar dari kesalahan dan memperbaikinya di masa yang akan datang. Dalam bisnis yang asli mungkin anda akan mendapatkan pelajaran banyak dengan metode tersebut namun cara tersebut adalah cara yang sangat tidak efektif di dunia investasi saham, yang ada anda bisa merugi besar dan bahkan tidak mendapatkan ilmu apapun dari kesalahan anda.
Terjun

Dunia saham itu sangat fleksibel dimana banyak cara untuk mendapatkan keuntungan di dalamnya. Orang yang tidak paham saham sama sekali dapat berinvestasi saham dengan cara yang bisa dikatakan ngawur yaitu membeli saham yang hijau dan menjual ketika untung serta menahan ketika minus. Itu merupakan cara yang sangat dasar namun investasi saham lebih dari cara yang simpel seperti itu. Bayangkan perputaran uang di pasar saham mencapai trilyun rupiah setiap harinya yang artinya ini bukanlah sebuah permainan yang main-main. Seseorang bersekolah puluhan tahun namun berani terjun ke dunia saham hanya dalam waktu beberapa minggu hingga hari saja karena merasa sudah sangat paham dalam dunia investasi saham. Bila ditelaah hal ini akan terasa aneh namun fakta di lapangan memang demikian, banyak yang berani terjun tanpa pembekalan ilmu yang cukup. Lalu bagaimana yang seharusnya dilakukan?

1. Mempelajari Dunia Investasi Saham Secara Umum
Banyak orang yang terjun di dunia saham namun tidak mengerti mengenai cara kerja saham dalam perusahaan. Mengapa saham bisa naik dan turun? Apa yang menyebabkan saham bernilai sehingga bisa lebih tinggi harganya di masa depan? Apa itu IPO? Mengapa perusahaan menjual saham ke publik? Apa hubungan antara perusahaan dengan sahamnya? Itu merupakan pertanyaan-pertanyaan dasar yang harus anda mengerti namun kebanyakan pelaku pasar jika ditanyai mengenai pertanyaan tersebut akan kebingungan dalam menjawab. Jika tidak mengerti sistemnya jangan harap untuk mendapatkan keuntungannya.

2. Membaca Buku Investor Terbaik
Jika anda ingin berinvestasi saham maka anda wajib untuk membaca buku mengenai investasi saham, namun bukan sembarang buku. Jika anda ingin menjadi investor dan berinvestasi saham layaknya membeli perusahaan maka anda harus membaca buku dari investor-investor yang sudah terbukti track recordnya seperti Warren Buffett, Peter Lynch, Joel Greenblat, John Templeton dll. Mereka adalah investor-investor Amerika Serikat yang sudah memiliki pengalaman di pasar saham selama puluhan tahun. Warren Buffett tidak pernah menulis buku namun anda dapat menemukan banyak buku yang menceritakan tentang dirinya dan perjalanan investasinya. Membaca buku dari investor terbaik sangatlah penting karena itu akan membuat anda mendapatkan pengalaman langsung yang pernah mereka rasakan tanpa anda harus merasakannya terlebih dahulu. Anda akan mengetahui pola pikir mereka dalam berinvestasi dan cara yang berguna dan yang tidak berguna di pasar saham. Dengan membaca buku anda akan mendapatkan transfer pengalaman dari investor-investor terbaik tersebut.
3. Belajar dengan Mentor
Belajar dengan yang lebih berpengalaman adalah salah satu hal yang baik dan bijak untuk dilakukan. Warren Buffett sebelum memulai karir dalam investasi perlu belajar dengan mentornya yaitu Benjamin Graham. Hal ini akan menambah wawasan dengan cepat tanpa harus melakukan trial and error. Membaca buku investor terbaik juga termasuk belajar dengan mentor karena anda akan tahu tentang pola pikir dan metode investasi mereka. Belajar bisa dimana saja dengan cara apa saja namun pemilihan mentor akan berpengaruh terhadap gaya investasi anda dan pilihlah mentor yang sudah berpengalaman dan memiliki track record yang terbukti seperti Peter Lynch dan Warren Buffett.

4. Mempelajari Istilah dan Analisa Fundamental
Banyak yang paham tentang pergerakan harga saham namun tidak tahu apapun tentang nilai dari saham tersebut. Nilai yang dimaksud ini adalah nilai intrinsik yang ada pada suatu saham. Bila anda membeli tanpa tahu nilai dari barang yang anda beli itu sama saja dengan membeli kucing dalam karung. Analisa fundamental adalah analisa yang cukup sulit untuk dipelajari dibandingkan dengan teknikal namun cara tersebutlah yang memiliki nilai terbesar dalam investasi saham. Pelajari arti-arti dari istilah rasio di saham seperti PER, PBV, DER, ROA, ROE dan juga analisa bisnis seperti Aset, Liabilitas, Ekuitas, Pendapatan, Laba Bersih, Arus Kas dll. Memang hal itu cukup sulit dilakukan dibandingkan dengan menentukan support dan resistance namun dengan cara itu anda bisa meminimalisasi investasi saham.

5. Mempersiapkan Mental
Jika anda tidak siap mental dalam menghadapi naik turun pasar maka anda tidak akan mendapatkan keuntungan dalam investasi saham. Persiapan mental adalah anda harus tahan menghadapi kenyataan bahwa harga saham anda turun puluhan persen dari harga yang anda beli dalam jangka pendek. Jika anda tidak berani menghadapi kenyataan seperti itu mungkin investasi saham bukanlah pilihan yang tepat untuk anda. Tentu saja jika fundamentalnya bagus penurunan harga saham hanyalah sementara saja dan jika bisnisnya masih bagus maka harganya akan kembali dan bahkan akan naik lebih tinggi.

Saya membuka jasa konsultasi investasi saham yang murah dan memiliki track record yang baik. Baca selengkapnya
Lokasi:indonesia Jakarta, Indonesia

0 komentar:

Post a Comment