Sunday, November 18, 2018

JANGAN DIRIKAN TEMBOK TEKNIKAL




Tidak hanya menurut pakar analisa teknikal Jhon J. Murphy bahwa tidak ada keharusan apapun suatu gap yang terbuka harus ditutup kembali, tetapi secara akal sehat juga akan berbicara seperti itu. Pasar tidak mempunyai keharusan untuk tunduk pada pola teknikal dalam bentuk apapun. Sejatinya pasar yang membentuk pola teknikal bukan sebaliknya. Dalam pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways) bila banyak gap yang terbuka dan tertutup kembali adalah sebuah kewajaran, demikian juga dalam pasar yang sudah bangkit (bullish) akan banyak gap yang terbuka dan tidak pernah ditutup kembali (runaway gap/unfilled gap) juga merupakan sesuatu yang biasa. Teknikal hanyalah salah satu komponen kecil pembentuk harga pasar/saham. Analisa teknikal diperlukan ?  Ya, sejauh kita bisa menalarnya dengan baik. Tidak ada yang absolut dalam analisa saham termasuk analisa teknikal itu sendiri.  Kalau kita mau belajar dari sejarah IHSG, Dow Jones dll atau dari saham-saham di berbagai bursa, akan banyak dijumpai gap/window yang tetap terbuka alias tidak pernah ditutup kembali. Jadi, pergunakanlah analisa teknikal secara rasional. Jangan jadikan analisa teknikal seperti dewa dan memenjara akal sehat kita

sahabat investor, dapatkan broadcast tentang saham : rekomendasi, pembelajaran, info perkembangan pasar, dan inspirasi pemenang. free dari telegram sahampemenang 





0 komentar:

Post a Comment