Apabila anda berinvestasi saham maka anda harus terus mengikuti perkembangan informasi. Hal itu karena dunia bisnis dan investasi sangatlah dinamis dan jika seorang investor tidak mengikuti perkembangan yang ada di pasar maka ia akan mengalami kerugian yang besar. Contohnya seperti kasus Tiga Pilar Sejahtera (AISA), dulu AISA memiliki fundamental yang bagus dan banyak investor yang memberikannya sebutan "The Next Unilever" tapi ternyata kemudian harganya jatuh karena skandal dan terjadi suspensi hingga artikel ini ditulis. Itu semua karena perubahan, bisnis selalu berkembang dan berubah, anda tidak bisa menyatakan berinvestasi lalu melupakannya karena perusahaan yang bagus pada saat ini belum tentu masih menjadi perusahaan bagus di masa depan.
Oleh karena itu investor harus terus mengikuti berita dan perkembangan pasar. Perusahaan yang bagus pada saat ini bisa saja mendadak menjadi perusahaan yang buruk dan tidak layak investasi dalam semalam saja karena kasus hukum. Investor yang tidak mengikuti perkembangan pasar akan kaget melihat saham yang dimilikinya menjadi tidak bernilai setelah meninggalkannya dalam waktu yang lama. Selain informasi mengenai perubahan fundamental investor harus selalu mengikuti perkembangan pasar supaya:
Menemukan Saham-Saham Baru yang Potensial
Seperti halnya perubahan fundamental saham-saham baru yang potensial seringkali datang ketika perusahaan mengalami perkembangan bisnis yang lebih baik. Hal ini seringkali masuk ke dalam berita, investor yang jeli dan selalu update akan menangkap peluangnya dan investor yang tidak update akan ketinggalan. Selain itu dengan melakukan riset secara konsisten anda akan mendapatkan peluang pada saham-saham mutiara terpendam yang tadinya anda tidak ketahui namun memiliki potensi untuk naik besar di masa depan.
Mengantisipasi Pasar Dengan Cepat
Bila tiba-tiba saham yang anda pegang berubah fundamentalnya maka jika anda mengikuti perkembangan pasar maka anda akan lebih cepat dalam mengantisipasinya. Memang sedikit terlambat setelah berita muncul namun hal itu lebih baik dibandingkan menghiraukan berita buruk yang ada.
Rebalancing Portofolio
Investor yang update mengenai fundamental sahamnya akan memiliki kesempatan untuk mengatur komposisi sahamnya. Investasi jangka panjang tidak selalu monoton dan mendekapnya selama bertahun-tahun. Jika fundamental berubah buruk investor bisa menjualnya dan mengganti dengan saham yang memiliki potensi lebih bagus. Dengan melakukan rebalancing portofolio maka nilai investasi akan bisa lebih maksimal.
0 komentar:
Post a Comment