Baru-baru ini kita menyaksikan bahwa saham Apple (NASDAQ:AAPL) mencapai rekor tertingginya di US$ 207/lembar dan membawa Apple menjadi perusahaan pertama di Amerika Serikat dengan nilai US$ 1 Triliun. Hal ini membuat rekor yang baru di Wall Street dan memberikan pelajaran kepada investor dan pebisnis bahwa perusahaan yang besar tidak harus dirintis dengan modal yang besar dan tidak ada pembatas untuk kapitalisasi pasar. Pasalnya Apple merupakan perusahaan yang kecil yang didirikan pada tahun 1976 oleh dua mahasiswa dropout yang maniak komputer yaitu Steve Jobs dan Steve Wozniak serta Ronald Wayne yang kemudian masuk namun keluar hanya dalam waktu yang singkat.
Steve Jobs dan Steve Wozniak sangat menyukai komputer sehingga mereka rela untuk berusaha menciptakan komputer yang mampu untuk dikomersialisasikan. Sedangkan Ronald Wayne merupakan orang dewasa yang membantu mereka berdua dan berkontribusi membuat logo Apple yang pertama. Cerita dibalik kesuksesan Apple ini sangat menarik untuk dibahas karena memberikan banyak pelajaran kepada investor mengenai pentingnya investasi jangka panjang, tidak menganggap remeh suatu penemuan dan bagaimana seorang pemimpin yang memiliki visi hebat dapat mengubah semuanya. Berikut ini merupakan pelajaran berharga yang dapat mengilhami setiap investor ataupun wirausahawan:
1. Jangan Meremehkan Sesuatu
Apple dibuat di garasi rumah oleh dua anak muda dropout dari universitas dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Siapa yang menyangka dua anak muda ini akan membuat perusahaannya menjadi terbesar di dunia. Produk pertama yang dikeluarkan oleh Apple akan terlihat seperti produk jelek di era sekarang namun siapa yang menyangka itu adalah pintu pertama Apple untuk meraih kesuksesan. Komputer Apple yang pertama yang dinamai Apple I sangat terlihat jelek dan lucu namun investor yang meremehkannya akan kehilangan peluang yang besar contohnya adalah Ronald Wayne yang menjual 10% kepemilikannya di Apple pada awal-awal karena tidak yakin akan masa depan Apple.
Desain Apple I yang Lucu |
2. Pentingnya Berorientasi Jangka Panjang
Produk pertama Apple merupakan produk yang kurang bagus namun Steve Jobs dan Steve Wozniak tahu bahwa potensi Apple tidak hanya disitu. Oleh karena itu mereka tetap memegang saham Apple dalam jangka panjang. Berbeda dengan kedua anak muda ini Ronald Wayne yang merupakan salah satu Co Founder Apple menjual 10% kepemilikannya di Apple hanya dalam 2 minggu setelah menerimanya dengan harga US$ 800 yang kemudian dibeli oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak dengan harga US$ 1500. Sekarang Apple dihargai US$ 1 Triliun yang artinya 10% kepemilikan akan membuat pemiliknya memiliki US$ 100 miliar. Seandainya Ronald Wayne tidak menjual kepemilikannya di awal-awal maka Ronald Wayne akan menjadi orang terkaya kedua di dunia saat ini. Namun tentu saja 10% itu di awal dan akan ada dilusi karena Apple mendatangkan investor baru dan IPO. Namun setidaknya Ronald Wayne akan menjadi Billionaire tidak menjadi seorang pensiunan mantan pekerja elektronik biasa. Lebih lucunya lagi Ronald Wayne di tahun 1990 juga menjual bukti kontrak kepemilikannya 10% di Apple dengan harga US$ 500. Di tahun 2011 kontrak itu dilelang dan terbeli dengan harga US$ 1,6 juta dan itu menjadi salah satu penyesalan Ronald Wayne pada Apple. Jangan seperti Ronald Wayne! Berorientasilah jangka panjang!
3. Pemimpin yang Memiliki Visi Mengubah Segalanya
Pemimpin Apple yang terkenal adalah Steve Jobs yang merupakan salah satu pendiri Apple. Sempat keluar dari Apple karena perbedaan visi dengan investor, Steve Jobs kembali ke Apple di tahun 1997 setelah Apple membeli NeXT yakni perusahaan ang dibuat Steve Jobs. Kembali menjadi CEO, Steve Jobs yang revolusioner membuat Apple menciptakan produk-produk inovatif seperti iPod, iTunes dan terakhir iPhone yang mengantarkan Apple menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Inilah mengapa setiap perusahaan yang berhasil memiliki pemimpin hebat dibaliknya dan investor yang berinvestasi di peusahaan yang memiliki pemimpin tangguh seperti ini akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Kesimpulan:
Apple memberikan pelajaran yang penting kepada investor dan wirausaha mengenai makna bisnis dalam jangka panjang dan menunjukkan bahwa perusahaan raksasa bisa dibuat dengan modal yang kecil di tangan orang yang kreatif. Menurut Investopedia, investor yang berinvestasi di saham Apple pada saat IPO dengan modal US$ 1000 di tahun 1980 akan mendapati modalnya meningkat menjadi US$ 521.740 yang artinya naik 521 kali, tidak termasuk dividen yang diterima dan diinvestasikan kembali. Inilah alasan mengapa pentingnya berinvestasi jangka panjang pada perusahaan yang bagus dan sukses.
0 komentar:
Post a Comment