Program tax amnesty sudah mulai menampakan dampaknya pada sektor riil, properi contohnya. PT Mandiri Sekuritas menilai daya beli masyarakat di sektor properti mulai terangkat pasca program amnesti pajak.
Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas yang dirilis Jumat (16/9/2016), permintaan properti mulai mengarah ke segmen harga Rp2 miliar--Rp3 miliar ketimbang harga di bawah Rp2 miliar.
Di samping itu, konsumen juga berharap bisa mendapat pembiayaan dengan jangka waktu lebih pendek, sekitar 2-3 tahun dibandingkan tren sebelumnya di rentang 4-5 tahun.
Sejumlah pengembang juga tengah menyiapkan sejumlah proyek di segmen menengah ke atas guna meraup potensi permintaan di segmen menengah ke atas. Mandiri Sekuritas mencatat, PT Bumi Serpong Damai Tbk. mulai bergerak untuk menyasar segmen yang lebih tinggi.
BSD telah memperkenalkan proyek Southgate di Tanjung Barat dan Aerium di Jakarta Barat. Harga unit apartemen di dua proyek itu berkisar Rp1,4 miliar--Rp3,5 miliar.
Di lain pihak, PT Ciputra Development Tbk. juga siap meluncurkan proyek baru di Batam dan Fatmawati, Jakarta Selatan dengan harga di kisaran Rp1 miliar--Rp2 miliar. Secara khusus, Ciputra Development berharap bisa mendulang Rp500 miliar dari proyek di Fatmawati.
Tulus Santoso, Direktur Keuangan Ciputra Development, mengatakan kepercayaan diri investor maupun konsumen diperkirakan akan meningkat berkat program amnesti pajak.
Sentul City juga tidak mau ketinggalan, pada 1-2 tahun terakhir perusahaan properti dengan landbank yang sangat luas semakin agresif membangun.
0 komentar:
Post a Comment