Bursa Saham Indonesia seakan tidak berdaya, jatuh dan terpleset lagi. Bursa Saham Indonesia telah kehilangan 300 point, dari 5500 ke 5200. Sebegitu tidak berdayakah pak BEI ? Indonesia adalah sebuah negara dengan mesin ekonomi baru yang sangat potensial, pertumbuhan ekonomi kita ke 3 terbaik dunia. Koreksi IHSG (indeks harga saham gabungan) justru harus dilihat sebagai peluang. Jangan berpikir terlalu jauh tentang crash dll, hanya koreksi penurunan beban teknikal karena IHSG sudah mendaki cukup tinggi dari 4400 ke 5500. Di mana markas (support) pendakian bursa saham Indonesia berikutnya ? 5200 sudah merupakan support kuat, bila sikon global (intermarket) mendukung, titik ini berpotensi menjadi titik ihsg memulai pendakian baru untuk menuju puncak yang lebih tinggi. Bila gangguan global masih muncul dan katalis+ dari lokal belum cukup kuat untuk melawan, bursa saham Indonesia masih dijaga oleh support pertengahan 5100. Support 5000 adalah support yang sangat kuat, support ini sulit tersentuh apalagi runtuh, kecuali ada peristiwa pasar yang bersifat force majeure. Bersiaplah, bursa saham Indonesai bisa kembali mendaki (rebound) dari titik mana saja kalau komponen-komponen pasar mendukung, jangan menjadi penonton dan tertinggal lagi. Bei hanya jeda mimum kopi
0 komentar:
Post a Comment