Sunday, September 4, 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TERBAIK KE-3 DUNIA







Beberapa tahun ini perekonomian dunia mengalami kelesuan akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi di banyak negara. Termasuk Indonesia. Namun Indonesia dinilai mampu untuk mengurangi dampak dari kelesuan ekonomi global terhadap kondisi ekonomi lokal. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhir bulan lalu.
Sebagaimana diberitakan oleh DetikFinanceSri Mulyani menyebutkan bahwa Indonesia masih menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketiga dunia setelah India dan Tiongkok.
"Negara yang barangkali trennya meningkat adalah Indonesia, India, China sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia," kata Sri Mulyani, di Jakarta, Selasa (29/8/2016).
Sri Mulyani menambahkan bahwa banyak negara-negara maju yang melakukan revisi proyeksi oertumbuhan ekonomi. Dan revisi proyeksi tersebut memiliki kecenderungan penurunan pertumbuhan ekonomi.
"Jadi proyeksi ekonomi yang dilakukan negara maju selalu mengalami 4 kali update, Januari bagus, April di revise down, Juni revise down dan akhir tahun kalau kita lihat selalu menurun pada Amerika dari 2,4 dan 3 bulan kemudian itu turun 0,2%. Hal yang sama Europe Union 1,6 diperkirakan akan bagus di revise down," ujar Sri.
Mantan Direktur Bank Dunia itu juga mengungkapkan bahwa ekonomi global saat ini memang positif namun kondisinya rapuh. Pertumbuhan tidak bisa besar akibat mssih adanya potensi gejolak ekonomi. Seperti stagnansi ekspor komoditas yang kapasitas suplainya terlalu tinggi sedangkan permintaan sedang rendah. Ini terjadi di banyak negara di dunia.
"Banjirmya stok komoditas banjirnya akan melakukan stagnasi dan harga. Ini mempengarhui kinerja Indonesia kalau kita lihat ekonomi indonesia. Kuartal II cukup baik yaitu 5,18%. Kalau dari ekonomi dunia level 5 itu masuk dalam level pertumbuhan tertinggi. Kalau komparasinya mungkin hanya seperti India dan China. Mungkin seperti Tanzania Afrika itu bisa growth-nya mendekati 9% tapi ekonominya masih sangat kecil jadi nggak berpengaruh," kata perempuan kelahiran Bandar Lampung 54 tahun silam itu.
Indonesia sendiri dianggap masih mampu untuk mempertahankan pertumbuhan ekonominya dengan melakukan penigkatan kebijakan belanja pemerintah. Hal ini dilakukan untuk memingkatkan jumlah permintaan dan menyerap neraca penawaran.
"Tapi kalau Ekonomi yang ada di dalam G20 Indonesia adalah the best 3 dari segi level of growth. Namun kalau dari faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia konsumsi rumah rangga dan pemerintah cukup dominan. Kita kerja sama dengan BI mau bikin inflasi rendah supaya masyarakat merasa daya belinya tidak tergerogoti. Pemerintah melakukan belanja modal dan infrastruktur yang bisa meningkatkan permintaan," ujarnya.
DetikFinance



0 komentar:

Post a Comment