Sudah menjadi hal umum oleh para pakar investasi dan keuangan bahwa berinvestasi di usia muda merupakan hal yang baik. Namun masih banyak orang yang tidak tahu ataupun tidak percaya mengenai hal itu. Banyak orang di Amerika Serikat yang menyesal tidak berinvestasi di usia muda dan melewatkan berinvestasi di perusahaan-perusahaan seperti Google dan Amazon yang mencetak pertumbuhan bisnis pesat serta harga sahamnya yang meningkat pesat pula dari dekade yang lalu. Jika mereka berinvestasi sejak dulu mungkin asetnya sudah sangat besar sekarang karena harga saham perusahaan tersebut sudah naik berkali-kali lipat.
1. Waktu yang Panjang Sebelum Pensiun
Investor yang muda di usia 20-an memiliki horizon waktu yang sangat panjang sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja di umur 60. Bila seorang investor memulai di usia 30 maka bila dianalisa secara dasar investor tersebut memiliki 30 tahun untuk melipatgandakan asetnya dari investasi. Waktu tersebut sangatlah cukup untuk mencari-cari perusahaan yang sukses di masa depan dan menikmati hasilnya. Selain itu efek dari compound interest akan lebih terasa dengan jangka waktu yang panjang. Investor yang berinvestasi di usia muda memiliki kesempatan untuk melipat gandakan asetnya hingga puluhan kali lipat dengan berinvestasi. Tahukah anda bahwa Warren Buffett di usia 20-an hanya memiliki aset dibawah US$ 1 juta. Seiring berjalannya waktu Warren Buffett melipatgandakan asetnya dengan berbisnis dan berinvestasi sehingga ia menjadi millionaire di umur 30-an dan menjadi billionaire di umur 60-an hingga sekarang. Rahasianya adalah dengan compound interest dan terus berinvestasi tanpa henti.
Lebih lanjut: Keajaiban Compound Interest
Lebih lanjut: Keajaiban Compound Interest
2. Banyak Kesempatan untuk Belajar
Seperti pepatah mengatakan "Usia muda adalah usia terbaik untuk belajar". Begitupula dalam dunia investasi pembelajaran adalah hal yang mutlak dan tidak ada kata lulus dalam belajar di dunia bisnis ataupun investasi karena dunia selalu berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu. Dengan usia yang muda seorang investor dapat belajar banyak dari buku-buku para mentor yakni investor legendaris serta belajar dari pengalaman asli di bursa. Perubahan pasar, revolusi industri yang membuat indutri baru seperti digitalisasi akan dirasakan dan menjadi sebuah pembelajaran yang berharga. "Pengalaman adalah guru terbaik" mungkin itu adalah hal yang tepat sekali.
3. Ada Waktu Untuk Pulih Dari Kesalahan dan Kerugian
Kesalahan-kesalahan awal dari investor muda masih bisa di tolerir karena biasanya investor muda memiliki modal yang kecil dalam memulai berinvestasi. Sehingga apabila terjadi sesuatu yang membuat modal tersebut jatuh masih ada waktu untuk mengembalikan keadaan seperti semula dengan menabung dari gaji misalnya. Bila melakukan kesalahan efeknya juga tidak terlalu besar di kehidupan karena dengan modal yang kecil-kecilan. Selain itu kesalahan juga bisa menjadi hal yang paling berharga untuk seseorang dan setiap investor pasti juga melakukan kesalahan (Warren Buffett dan Peter Lynch mengakuinya). Tidak ada orang yang sempurna, yang terpenting adalah tetap konsisten untuk maju serta belajar dari kesalahan dan investor muda memiliki kesempatan untuk itu.
4. Banyak Waktu Untuk Mengambil Untung dari Perusahaan yang Berpotensi
Perusahaan yang sukses berkembang dulunya adalah peusahaan kecil yang sukses dalam berekspansi. Dalam berekspansi membutuhkan waktu tahunan hingga puluhan tahun untuk menjadi perusahaan yang besar dan tidak mungkin perusahaan kecil bisa menjadi perusahaan besar dalam setahun atau dua tahun kecuali jika disuntik modal yang sangat besar. Hal itu menjadi sebuah patokan bahwa investor yang mendapatkan keuntungan terbesar adalah yang dapat mengenali perusahaan kecil yang berpotensi dan memegang sahamnya hingga menjadi besar. Investor muda memiliki waktu untuk mengambil keuntungan terbesar dari hal itu. Mereka bisa mencari the next Unilever, the next Astra, the next BCA, the next Starbuck, the next McDonald dll.
Kesimpulan:
Berinvestasi di usia muda sangat menguntungkan dibandingkan di usia tua karena waktu yang banyak dan menjadi teman baik seorang investor. Namun jika anda sudah di usia tua yakni 50-an keatas tidak ada kata terlambat dalam berinvestasi. Seperti kata pepatah yang mengatakan "Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah 20 tahun yang lalu, waktu terbaik kedua adalah sekarang". Namun berinvestasi di usia tua lebih berisiko karena sulit mengembalikan modal seperti semula jika membuat kesalahan. Oleh karena itu investor yang sudah tua harus lebih konservatif dan mengurangi insrumen yang lebih berisiko seperti saham.
0 komentar:
Post a Comment